top of page
Notes Pelatihan Lapas Kelas IIA Malang.png

Menyambut Nelson Mandela Day, Second Chance Foundation Menyelenggarakan Pelatihan Makeup dan Nail Art di Lapas Perempuan
Kelas IIA Malang

Malang International Nelson Mandela Day 2024 tahun ini mengangkat tema It’s still in our hands to combat poverty and inequity – Di tangan kitalah upaya memerangi kemiskinan dan kesenjangan berada. Mewujudkan tema di atas, Second Chance Foundation (SCF) bersama beberapa mitra kolaboratif mengadakan kegiatan pelatihan makeup dan nail art Lapas Perempuan Kelas IIA Malang.

​

Pelatihan yang berlangsung selama dua hari pada 10-11 Juli 2024 dengan slogan #ITISINYOURHANDS to make a positive impact, merupakan program kolaborasi Second Chance Foundation dengan Dahayu Makeup, Nona Nails Studio by Cindy Lou, dan CV Asanka Wijaya (Tone Cosmetics). Program ini dirancang untuk memberikan keterampilan praktikal yang relevan dengan kebutuhan pasar, namun dengan modal usaha yang terjangkau. SCF berharap, melalui pelatihan ini, para peserta dapat mengubah jalan hidup mereka menjadi lebih baik setelah kembali ke masyarakat.  

​

Ibu Yunengsih Bc.IP., S.Sos., M.H., Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Malang, menyampaikan apresiasi atas kegiatan pelatihan yang melibatkan tidak hanya 14 WBP namun juga 2 petugas untuk pelatihan Makeup, serta 8 WBP dan 2 petugas untuk pelatihan Nail Art. Yunengsih memandang keterlibatan petugas dapat memperkuat kesinambungan kegiatan dan berbagi ilmu kepada warga binaan lainnya. 

​

Ibu Evy Amir Syamsudin (Ketua Second Chance Foundation) dalam sambutan pada penutupan acara pelatihan menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah komitmen SCF untuk mengaplikasikan Mandela Rules dan Bangkok Rules. Melalui kolaborasi dan keterlibatan pihak ketiga, warga binaan dapat memperoleh kesempatan dan akses dalam pengembangan diri. Khususnya lewat berbagai kegiatan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.

​

Kegiatan pelatihan ini ditutup oleh Bapak Asep Sutandar, A.Md.I.P., S.Sos., M.Si. (Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Jatim). “Setiap individu memiliki kekuatan untuk mengubah dunia dan kemampuan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ujar Beliau yang juga berpesan kepada para peserta pelatihan agar dapat dengan sungguh-sungguh memanfaatkan ilmu yang telah diperoleh dari para mitra instruktur pelatihan. Pada penutupan acara turut hadir juga Ibu Yunengsih, Bc.IP., S.Sos., M.H. (Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Malang), Bapak Ketut Akbar Herry Achjar, Amd.IP., SH., MH. (Kepala Lapas Kelas 1 Malang), Bapak Karto Rahardjo, Bc.IP., SH., MH. (Kepala Bapas Kelas I Malang), dan Pejabat struktural lainnya.

​

Sesuai namanya, Second Chance Foundation berupaya memberikan kesempatan kedua bagi warga  binaan agar setelah bebas, mereka menjadi manusia yang kreatif, produktif, mandiri dan dapat diterima kembali di lingkungannya sebagai manusia yang bermartabat dan tak mengulangi kesalahannya. Selain itu, Second Chance Foundation juga berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat dengan melibatkan mitra-mitra, membagikan informasi akan hal-hal baik yang didapatkan dan dilakukan para WBP dan mantan WBP.

bottom of page