top of page
kupu trans color (1).png
  • link 4_edited
  • link 3_edited
  • link 1_edited
  • WA PUTIH_edited
Pottery Class - 23 Juli 2025.jpg

Membangun Kreativitas Anak Binaan Melalui Pottery Class di LPKA Bandung

Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2025, Second Chance foundation bekerja sama dengan Lost In Clay menyelenggarakan kegiatan Pottery Class di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Bandung. Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen SCF untuk mendukung pembinaan anak binaan melalui pendekatan berbasis seni, kreativitas, dan pemberdayaan.

​

Pottery Sebagai Media Edukasi & Terapi

Pottery Class tidak sekedar menjadi sarana hiburan, melainkan dirancang untuk memberikan nilai edukatif dan terapeutik. Melalui seni keramik, anak-anak binaan diajak mengekspresikan diri, melatih kesabaran, mengasah motorik halus, serta membangun rasa percaya diri. Teknik handbuilding dan wheel throwing yang diperkenalkan memungkinkan para peserta menciptakan karya seni fungsional seperti gelas, mangkuk, atau piring kecil. Proses ini juga membuka wawasan mengenai nilai ekonomi dari hasil karya mereka. Selain itu, hasil karya akan mereka akan dibakar oleh tim Lost in Clay sehingga memiliki kualitas food-grade dan nilai jual.

​

Rangkaian Acara dan Dukungan Mitra

Acara ini dibuka oleh Kepala Kanwil Ditjenpas Jawa Barat, Bapak Kusnali, dengan sambutan dari Ketua Second Chance Foundation, Ibu Evy Amir Syamsudin. Pada kesempatan yang sama, SCF juga menyerahkan donasi buku dari Kepustakaan Populer Gramedia (KPG) untuk memperkaya wawasan dan minat baca anak binaan.

​

Kegiatan workshop dibagi menjadi tiga sesi utama:

  1. Handbuilding – Membentuk tanah liat menjadi karya fungsional.

  2. Wheel Throwing – Membuat karya tanah liat menggunakan roda putar.

  3. Pottery Painting – Menghias hasil karya dengan teknik pewarnaan kreatif.

​

Sebanyak 30 anak binaan turut berpartisipasi aktif, dengan dukungan penu dari tim fasilitator Lost in Clay dan tim SCF. Di akhir kegiatan, para peserta mendapatkan sertifikat dan bingkisan sebagai bentuk apresiasi.

​

Dampak Positif dan Keberlanjutan Program

Melalui kegiatan kreatif ini, anak binaan tidak hanya memperoleh keterampilan baru, tetapi juga kesempatan untuk melihat potensi diri mereka, sekaligus membangun harapan menuju masa depan yang lebih baik.

SCF percaya bahwa setiap anak, tanpa terkecuali, memiliki hak untuk berkembang, belajar, dan diberikan kesempatan kedua. Kolaborasi antara SCF, Lost in Clay, dan LPKA Bandung merupakan langkah konkret dalam mewujudkan misi tersebut.

bottom of page